SEBUAH KISAH MARKETING YANG SUKSES


Dalam beberapa bulan terakhir ini saya disibukkan dengan yang namanya modem smart. Seorang teman saya yang menjadi distributor operator Smart meminta pendapat saya mengenai modem Evdo ini.

Nah…kebetulan waktu itu, si Telkomsel melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap pelanggan flashnya, yaitu menurunkan kuota unlimitednya dari 2Gb/bulan menjadi 500Mb/bln tanpa menurunkan tarifnya yang Rp 125.000 perbulan. Parahnya, koneksi internetnya bukan lebih stabil malahan sering putus. Banyak sekali pelanggan yang kecewa terhadap telkomsel flash ini, mereka menulis komplain di media massa, berbondong-bondong menutup nomernya, dan mencari alternatif lain untuk berinternet ria.

Teman saya, sebut saja A Bun, terkena dampak telkomsel flash ini. Dia baru beli modem HSDPA awal September 2009 dengan harga Rp 700.000, karena tergiur dengan kuoatanya yang 2 giga itu. Dia harus mendaftar di Grapari Telkmosel yang antri tersebut dan menunggu survey selama kurang lebih tiga hari untuk mendapatkan persetujuan dari operator komunikasi yang katanya terbesar itu. Belum puas pakai Flash, dia dikejutkan dengan berita tak menyenangkan tersebut. Tahunya bukan dikabari oleh Telkomsel, tetapi protes ke call centernya karena koneksi internetnya sangat lambat dan sering putus. Jangan tanya reaksinya deh, yang pasti A Bun segera menyebarkan informasi ini ke teman-temannya.

Saya ceritakan masalah si A Bun ini kepada teman operator Smart dan menyarankan dia untuk mencoba ambil satu atau dua buah modem EVDO untuk mencoba reaksi pasar. Bagi saya, mundurnya Telkomsel dari dunia internet akan memberikan peluang kepada Smart untuk mencuri pangsa pasarnya. Banyaknya pelanggan yang kecewa dan yang membutuhkan akses data berkecepatan tinggi merupakan target marketing yang jelas. Pasarnya sudah terbentuk hanya tinggal pengenalan produk alternatif pengganti telkomsel alias Smart Jump.

Bagaimana hasilnya ? Hmm…lumayan lah menurut saya, hanya dalam waktu kurang dari seminggu, dia sudah menghabiskan 100 buah modem EVDO ini. Padahal harganya relatif mahal, Rp 999.000,00 perbiji. Saya sendiri juga kecipratan hoki dari modem ini.Saya mulai memarketing teman – teman saya.

Salah satu strategi marketing yang saya gunakan adalah dengan mengajak teman-teman saya main game online. Nah, akhirnya mereka mengeluh karena koneksi internetnya jelek dan tidak mampu memainkan game tersebut. Di sana saya masuk dengan segala keunggulan smart, mulai dari koneksinya yang stabil, cepat, dan biaya bulanannya yang lebih murah, cara pembayaran pasca bayar, bisa buat telepon dan sms, tarifnya murah lagi.
Namun, sekali lagi, marketing bukan pekerjaan instan. Perlu waktu, hubungan, dan ketulusan hati kita. A Bun yang dulunya menolak mentah-mentah modem smart evdo yang saya tawarkan, akhirnya beli juga. Sayangnya tidak beli di saya, melainkan di kakak saya karena dia itu teman sekolahnya.

Semua orang bisa menjadi marketing yang sukses, tidak peduli apa kepribadian anda. Yang perlu anda lakukan hanya bercerita tentang produk anda, memenuhi kebutuhannya, dan menjalin hubungan dengan hati yang tulus. Gunakan strategy dalam memarketing mereka, jangan asal tabrak. Terakhir, jangan pesimis dengan keadaan, tetaplah berjuang karena lebih baik mati karena suatu tujuan daripada mati sia-sia.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *